Menyukapi keadaan yang begitu rumit, tidak hanya membuat kepala pusing, juga mengorbankan banyak perasaan....
Tidak untuk kali pertamanya, udah kesekian kalinya masalah yang seperti ini datang, tapi kali ini terlalu banyak bukan korban seharusnya pun ikut merasakannya...
Sungguh ini kesalahan yang fatal, tapi bukan berarti harus berlomba-lomba ingin terlihat tidak bersalah, ingin tampil sempurna, ingin menyududkan yang bersalah, sampai harus merasa saling tidak enak, tidak enak bukan, itu kan yang kau cari...
Seperti kebakaran jenggot aja, bingung mau ngapain, fikirannya siapa yang harus disalahkan....
Aku anggap kalian sudah sedewasa mungkin dalam menanggapi hal-hal seperti ini...
tapi kalian seperti teman yang bertaring ketika malam purnama...
Aku tau kamu sudah mengorbankan banyak hal, bahkan perasaan pun kamu korbankan, aku sangat menghargai itu....
Sebagai manusia awam aku tidak melihat keikhlasan itu...
Tanpa kamu pamerkan apa yang kamu lakukan, apa yang kamu korbankan, semua orang juga tau kok kalau makan itu pakai mulut, jalan itu ya pakai kaki...
Padahal aku tidak tau apa yang terjadi disana, dengan penolakan sederhana yang kamu anggap tidak masuk akal itu, tanpa fikir panjang kamu rela jadikan pengorbananmu menjadi santapan kekecewaanmu yang aku tidak tau kamu kecewa karena kami tidak datang atau karena kamu capek menyiapkan segala sesuatunya...Masih sangat sedikit yang kau tau tentangku....
Sungguh berani...
0 komentar:
Posting Komentar