BAB I
PENDAHULUAN
Puji syukur atas
hidayah dan rahmat Allah SWT atas izin–Nya maka pemakalah dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini, salawat dan salam bauat junjungan Rasulullah SAW
yang telah membawa umatnya kedunia yang intelek dari dunia yang gelap.
Filsafat pendiiak itu lahir dan menjadi bagian dari rukun dan
konsep ilmu pengetahuan yang normatif, merupakan disipli ilmu yang merukan
kaidah-kaidah norma/nilai yang akan menjadi ukuran tingkah laku manusia yang
hidup ditengah-tengah masyarakat. Makalah ini akan membahas pentingnya filsafat
pendidikan untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada Bab II (pembahasan).
Pemakalah berharap makalah yang sedikit ini bermanfaat pemakalah
khususnya dan pembaca umumnya.
BAB
II
PEMBAHASAN
DASAR
DAN TUJUAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Secara sederhana filsafat pendidikan itu adalah nilai-nilai dan
keyakinan-keyakinan filsafat yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas
(karakteristik) suatu sistem pendidikan. Filsafat pendidikan ialah jiwa, roh,
kepribadian sistem kependidikan nasional, karenanya sistem pendidikan nasional
wajarlah dijiwai didasari dan mencerminkan identitas pancasila, citra bangsa
kita, atau tujuan nasioanal dan hasrat luhur rakyat Indonesia tersimpul
didalam pembukaan UUD 1945, sebagai perwujudan jiwa dan nilai pancasila.
A. Dasar-dasar dan tujuan filsafa pendidikan
1.
Dasar filsafat pendidikan
Dasar pendidikan yaitu suatu aktivitas untuk
mengembangkan dalam bidang pendidikan dan pembinaan kepribadian, tentunya
pendidikan memerlukan landasan kerja untuk memberi arah bagi programnya.
Di Indonesia, secara formal pendidikan mempunyai dasar
atau landasan yang kuat yaitu pancasila yang merupakan dasar dari segala
kegiatan bangsa Indonesia
dan Ketuhanan Tuhan Yang Maha Esa sebaagi sial yang pertama. Dasar pokok
pendidikan itu menegaskan bahwa pendidikan itu adalah untuk mendidik akhlak dan
jiwa mereka. Juga harus ditanamkan rasa keutamaan. Membiasakan mereka dengan
kesopanan yang tinggi.
2.
Tujuan Filsafat Pendidikan
Secara umum tujuan pendidikan dapat dikatakan dapat
membawa anak kearah tingkat kedewasaan . artinya membawa anak didika agar dapat
berdiri sendiri. (mandiri) dalam hidupnya ditengah-tengah masyarakat.
Ada
empat macam tujuan pendidikan yang tingkatan dan luasnya berlainan yaitu
tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional dan tujuan kurikuler.[1]
a. Tujuan
Pendidikan Nasional
Yaitu membangun kualitas yang bertakw kepada Tuhan Yang MAHA Esa dan
selalu dapat meningkatkan kebudayaan dengan-Nya sebagai warga negara yang
berjiwa pancasila yang mempunyai semangat dan kesadaran yang tinggi, berbudi
pekerti luhur dan berkepribadian yang kuat, cerdasa, terampil dan dapat
mengembangkan dan menyuburkan tingkat demokrasi, dapat memelihara hubungan yang
baik antara sesama manusia dan dengan lingkungannya, sehat jasmani, mampu
megembnagkan daya estetika, sanggup membangun diri dan masyarakat
b. Tujuan
Intitusional
Adalah perumusan secara umum pola perilaku dan pola kemampuan yang harus
dimiliki oleh lulusan suatu lembaga pendidikan.
c. Tujuan
Kurikuler
Tujuan Kurikuler yaitu untuk mencapai pola perilaku dan pola kemampuan
serta keterampilan yang harus dimiliki oleh lulusan suat lembaga, yang
sebenarnya merupakan tujaun intitusional dario lembaga pendidikan tersebut.
d. Tujuan
instruksional
Adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus dikuasai oleh siswa
dan anak didik sesudah ia melewati kegiatan instruksional yang bersangkuatan
dengan berhasil
B. Peranan-peranan Fungsi Filsafat Pendidikan
1. Peranan Filsafat Pendidikan
Proses pendidikan adalah proses perkembangan yang
teleologis, bertujuan.Tujuan proses pengembangan itu secara alamiah ialah
kedewasaan, kematangan. Sebab potensi manusia yang paling alamiah yaitu
bertumbuh menuju ketingkat kedewasaan, kematangan. Potensi ini akan
terwujud apabila prakondisi alamiah dan sosial manusia memungkinkan, misalnya :
iklim, makanan, kesehatan, keamanan relatif sesuai dengan kebutuhan manusi.
Manusia kemudian melihat kenyataan, bahwa tidak semua
manusia berkembnag sebagaimana diharapkan lahirlah didalam pemikiran manusia
problem-problem tantang kemungkinan-kemungkinan perkembangan potensi manusia
itu.
Timbulnya problem dan pikiran pemecahannya itu adlah
bidang pemikiran filsafat-dalam hal ini filsafat pendidikan-.Ini berarti
pendidikan adalah pelaksanaan daripada ide-ide filsafat dengan perkataan
lain ide filsafat yang memberi asas kepastian bagi nilai peranan pendidikan
bagi pembinaan manusia, telah melahirkan ilmu pendidikan, lembaga pendidikan
dan aktivitas penyelenggara pendidikan. Jadi peranan filsafat pendidika
merupakan sumber pendorong adanya pendidikan. Dalam bentuknya yang lebih
terperinci kemudian, filsafat pendidikan menjadi jiwa dan pedoman asasi
pendidikan
2. Fungsi filsafat pendidikan
Fungsi filsafat pendidikan tersimpul dalam
fungsi-fungsi berikut :
a. Fungsi spekulatif
Filsafat pendidikan berusaha mengerti keseluruha persoalan pendidikan dan
mencoba merumuskannya dalam satu gambaran pokok sebagai pelengkap, bagi
data-data yang telah ada dari segi dunia.[2]
b.
Fungsi Normatif
Sebagai penentu arah pedoman untuk apa pendidikan itu. Asas ini tersimpul
dalam tujuan pendidikan, jenis masyarakat apa yang ideal yang akan kita
bina.Khususnya norma moral yang bagaimana sebaiknya yang manusia cita-citakan.
c.
Fungsi Kritik
Terutama untuk memberi dasar bagi pengertian kritis rasional
dalam pertimbangan danmenafsirkan data-data ilmiah.misalnya, data pengukuran
analisa evaluasi baik kepribadian maupun achievement (prestasi). Fungsi
kritik berarti pula analisis dan aparatif atas sesuatu, untuk mendapatkan
kesimpulan.
d.
Fungsi Teori bagi Praktek
Semua ide, konsepsi, analisa,dan kesimpulan-kesimpulan filsafat
pendidikan adalah berfungsi teori. Dan teori ini adalah dasar bagi
pelaksanaan/praktek pendidikan. Filsafat memberikan prinsip-prinsip umum
bagin suatu praktek
e.
Fungsi Integratif
Mengingat fungsi filsafat pendidikan sebagai asas korohanian atau
rohnya pendidikan, maka fungsi interaktif filsafa pendidikan adalah wajar.
Artinya ebagi pemandu fungsional semua nilai dan asas normatif dalam ilmu
pendidikan sebagai ilmu normatif.
BAB
III
PENUTUP
Secara sederhana Filsafat pendidikan ialah nilai-nilai keyakinan-
keyakinan filosofi yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas/ karateristik
suatu sistem pendidikan.
Dasar filsafat pendidikan yaitu pancasila yang merupakan dasar setiap dan
laku dan kegiatan bangsa Indonesia
dan Ketuhananya Yang Maha Esa sebagai sila pertama. Sedangkan tujuanannya
ada 4 macam yang tingkatan dan luasnya berlainan yaitu tujuan pendidikan
rasional, institusional, Intruksional dan kurikuler.
Peranan filsafat pendidikan merupakan sumber pendorong adanya pendidikan
. Filsafat pendidikan dan menjadi jiwa dan pedoman asasi pendidikan. Dan fungsi
filsafat pendidikan itu terbagi lima yaitu : fungsi spekulatif, normatif,
kritik, teori bagi praktek dn integratif.
DAFTAR PUSTAKA
Jalalluddin dan Idi. Abdullah, (1997), Filsafat Pendidikan, Jakarta: Gaya
Media Pratama.
Noorsam. Muhammad, (1986), Filsafat Kependidikan dan dasar filsafat
kependidikan pancasila, Surabaya:
Usaha Nasional.
2 komentar:
kunjungan gan .,.
bagi" motivasi
keberuntungan selalu menghampri kita
hanya saja kita yg trkdng tdk brfkir demikian.,.
si tunggu kunjungan baliknya gan.,
HEHE....
Makasih atas kungjungannya....
Semoga kita selau termasuk orang yang berfikir...
Posting Komentar